Batubara

Pertambangan batubara membawa kerusakan terhadap bentang alam dan penghidupan di Kalimantan, tempat demam batu bara sedang mencapai puncaknya. Indonesia kini merupakan pengekspor batu bara termal terbesar di dunia - dengan memasok stasiun-stasiun pembangkit tenaga listrik dan menciptakan listrik di India, Cina, Eropa, dan banyak negara lain di dunia.

DTE berkampanye untuk menentang keterlibatan Inggris dalam demam batubara Indonesia. Kami ingin permintaan atas batu bara dikurangi guna melindungi penghidupan di Kalimantan dan juga untuk mengurangi emisi rumah kaca Inggris.

Pertambangan batubara raksasa Kaltim Prima Coal milik Bumi Resources di Kalimantan Timur. (Foto:JATAM)

Bagaimana dorongan pemerintah Inggris terhadap perdagangan dan investasi berisiko memperburuk keadaan bagi masyarakat yang tertindas

DTE 98, Maret 2014

Potret dari satu tahun kampanye

DTE 98, Maret 2014

Memfokuskan perhatian publik pada dampak-dampak yang menghancurkan dari tambang batu bara dan bahan bakar nabati terhadap masyarakat, lingkungan hidup dan iklim menjadi sorotan utama dalam pekerjaan DTE selama setahun belakangan.

DTE 87, Desember 2010

Selama bertahun-tahun DTE telah bekerja sama dengan JATAM, Jaringan Advokasi Tambang Indonesia, dalam berbagai kampanye pertambangan di Indonesia.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Indonesia kini merupakan pengekspor terbesar batubara termal di dunia - dengan memasok stasiun pembangkit tenaga listrik di India, Cina, Eropa dan banyak negara lainnya di seluruh dunia.

Down to Earth No 57  Mei 2003

Rio Tinto, sebuah perusahaan pertambangan terbesar di dunia, sekarang ini tengah menuai badai kritik dari berbagai penjuru dunia. Sumbernya berpusar pada masalah hak asasi manusia, lingkungan, kesehatan, keselamatan dan upah kerja.

Down to Earth Nr 47  November 2000

Beberapa bulan belakangan terlihat aksi-aksi yangtidak pernah terjadi sebelumnya yang langsung dilakukan masyarakat setempat dan para pekerja pertambangan untuk memprotes ketidakadilan di PT KEM milik Rio Tinto dan Kaltim Prima.