BP - Tangguh

DTE mengajukan pertanyaan yang kritis mengenai proyek raksasa gas alam dan LNG Tangguh, yang dioperasikan oleh BP di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Proyek jutaan dollar yang kini sudah mencapai fase produksi itu menyebabkan adanya perubahan cepat dan besar-besaran terhadap komunitas setempat yang tanah-tanah adatnya dipakai sebagai ladang operasi proyek.

DTE mempertanyakan kepada BP mengenai dampak hak asasi manusia, sosial dan lingkungan serta konteks politik yang lebih luas dan juga melaporkan secara ekstensif mengenai Tangguh. 

 

 

Penggusuran tanah bagi pembangunan proyek Tangguh

Down to Earth No 76-77  Mei 2008

Dari tahun ke tahun Laba dari sumberdaya tambang terus meningkat

Down to Earth No 65  Mei 2005

Pada bulan Februari 2004, DTE telah mengulas secara rinci tentang proyek gas kontroversial BP di Teluk Bintuni, Papua Barat. Satu tahun setelah ulasan itu, kami mencoba melihat kembali sejauh mana persoalan-persoalan tentang hak asasi manusia, keamanan dan hak-hak masyarakat lokal diatasi.

Down to Earth No 65  Mei 2005

Situasi proyek: 'keputusan terakhir investasi' untuk melanjutkan Tangguh datang pada tanggal 7 Maret, setelah terjadi banyak penundaan. Tahap konstruksi senilai 5 milyar dollar Amerika menurut rencana akan dimulai akhir tahun 2005. Tangguh akan beroperasi tahun 2008, dengan dua unit produksi atau 'kereta' (Reuters 7/Mar/05, TIAP 2004)

Down to Earth No 65 Mei 2005

Surat berikut ini, yang agak dipersingkat, telah dikirimkan kepada Lord John Brown, pemimpin perusahaan BP, dan tertanggal 8 Desember 2004.

Sebagai perseorangan dan organisasi di Papua Barat dan internasional yang terus mengikuti secara dekat Proyek LNG Tangguh di Papua Barat, kami menulis untuk menyatakan kegelisahan kami yang menggunung dan memohon keterlibatan anda segera...

Kekhawatiran kami berpusat pada:

Down to Earth Nr 60  Februari 2004

Memburuknya konteks politik dan meningkatnya militerisasi Papua Barat membuat komitmen BP untuk penegakan HAM dan kebijakan keamanan berbasis komunitas menjadi semakin rentan.

Down to Earth No 57  Mei 2003

Dua penelitian yang ditugaskan oleh BP mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap dampak proyek pembangunan gas Tangguh yang direncanakan di Papua Barat.

Down to Earth No 55  November 2002

Laporan ini disusun oleh Katie Wilson, ketua Oxford West Papua Friendship Society, dalam ekspedisi yang dilakukan bersama Universitas Oxford pada awal tahun ini.