Batubara

Pertambangan batubara membawa kerusakan terhadap bentang alam dan penghidupan di Kalimantan, tempat demam batu bara sedang mencapai puncaknya. Indonesia kini merupakan pengekspor batu bara termal terbesar di dunia - dengan memasok stasiun-stasiun pembangkit tenaga listrik dan menciptakan listrik di India, Cina, Eropa, dan banyak negara lain di dunia.

DTE berkampanye untuk menentang keterlibatan Inggris dalam demam batubara Indonesia. Kami ingin permintaan atas batu bara dikurangi guna melindungi penghidupan di Kalimantan dan juga untuk mengurangi emisi rumah kaca Inggris.

Pertambangan batubara raksasa Kaltim Prima Coal milik Bumi Resources di Kalimantan Timur. (Foto:JATAM)

Bagaimana dorongan pemerintah Inggris terhadap perdagangan dan investasi berisiko memperburuk keadaan bagi masyarakat yang tertindas

DTE 98, Maret 2014

Siaran pers: Down to Earth, London Mining Network dan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM).

London, 26 Juni 2013

Sebagian besar pembicaraan di pertemuan umum tahunan Bumi plc saat ini akan berpusat pada masalah finansial dan tata kelola yang serius perusahaan tersebut, namun sebenarnya masyarakat yang paling terkena dampak secara langsung dari operasi penambangan batubara Bumi-lah yang perlu didengar.

Informasi singkat DTE, 14 Juni 2012

Para aktivis mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengusik kepada Bumi plc dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang pertama di London hari Kamis tanggal 14 Juni 2012. Bumi plc mendaftarkan diri dalam Bursa Saham London (LSE) awal tahun ini di tengah-tengah kritik mengenai tata pengelolaan, lingkungan dan hak asasi manusia.

DTE 87, Desember 2010

Selama bertahun-tahun DTE telah bekerja sama dengan JATAM, Jaringan Advokasi Tambang Indonesia, dalam berbagai kampanye pertambangan di Indonesia.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Indonesia kini merupakan pengekspor terbesar batubara termal di dunia - dengan memasok stasiun pembangkit tenaga listrik di India, Cina, Eropa dan banyak negara lainnya di seluruh dunia.

Down to Earth No 57  Mei 2003

Rio Tinto, sebuah perusahaan pertambangan terbesar di dunia, sekarang ini tengah menuai badai kritik dari berbagai penjuru dunia. Sumbernya berpusar pada masalah hak asasi manusia, lingkungan, kesehatan, keselamatan dan upah kerja.