Batubara

Pertambangan batubara membawa kerusakan terhadap bentang alam dan penghidupan di Kalimantan, tempat demam batu bara sedang mencapai puncaknya. Indonesia kini merupakan pengekspor batu bara termal terbesar di dunia - dengan memasok stasiun-stasiun pembangkit tenaga listrik dan menciptakan listrik di India, Cina, Eropa, dan banyak negara lain di dunia.

DTE berkampanye untuk menentang keterlibatan Inggris dalam demam batubara Indonesia. Kami ingin permintaan atas batu bara dikurangi guna melindungi penghidupan di Kalimantan dan juga untuk mengurangi emisi rumah kaca Inggris.

Pertambangan batubara raksasa Kaltim Prima Coal milik Bumi Resources di Kalimantan Timur. (Foto:JATAM)

Informasi singkat DTE, 14 Juni 2012

Para aktivis mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengusik kepada Bumi plc dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang pertama di London hari Kamis tanggal 14 Juni 2012. Bumi plc mendaftarkan diri dalam Bursa Saham London (LSE) awal tahun ini di tengah-tengah kritik mengenai tata pengelolaan, lingkungan dan hak asasi manusia.

Berikut intisari dari laporan 'BHP Billiton, Dirty Energy, Alternative Annual Report 2011' yang diluncurkan oleh London Mining Network, DTE dkk bertepatan dengan Rapat Umum Tahunan BHP Billiton di London, 2011.

BHP Billiton mengancam hutan dan masyarakat di Kalimantan Tengah dalam upaya mewujudkan proyek batubara yang besar.

DTE 87, Desember 2010

Selama bertahun-tahun DTE telah bekerja sama dengan JATAM, Jaringan Advokasi Tambang Indonesia, dalam berbagai kampanye pertambangan di Indonesia.

Down to Earth 87, Desember 2010

DTE sudah mulai memutakhirkan kegiatannya secara singkat agar masyarakat mengetahui lebih banyak tentang kampanye, pembangunan kapasitas dan kegiatan informasi kami. Umpan balik sangat diharapkan: harap hubungi dte@gn.apc.org.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Tulisan di bawah ini disarikan dari laporan khusus Roger Moody dari Nostromo Research, untuk Mines and Communities. Laporan lengkap terdapat di www.minesandcommunities.org/article.php?a=10299.

Negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia ini, sampai belum lama ini, diyakini memiliki cadangan batubara keempat terbesar di dunia. Mayoritas tambang batubara dimiliki dan dikelola oleh satu perusahaan negara, Coal India Ltd (CIL), yang merupakan perusahaan batubara terbesar di dunia dilihat dari volumenya (PTI, 24/2/1010).

Tulisan di bawah ini disarikan dari laporan khusus Roger Moody dari Nostromo Research, untuk Mines and Communities. Laporan lengkap terdapat di www.minesandcommunities.org/article.php?a=10299.

Anglo Coal (anak perusahaan Anglo American plc yang terdaftar di bursa Inggris dan berbasis di Afrika Selatan), berusaha mendapatkan kesempatan untuk mengeksploitasi batubara termal di Indonesia (Reuters 12/4/2010).

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Oleh Andrew Hickman, DTE