Artikel buletin

Bagaimana dorongan pemerintah Inggris terhadap perdagangan dan investasi berisiko memperburuk keadaan bagi masyarakat yang tertindas

DTE 98, Maret 2014

Down to Earth 87, Desember 2010

DTE sudah mulai memutakhirkan kegiatannya secara singkat agar masyarakat mengetahui lebih banyak tentang kampanye, pembangunan kapasitas dan kegiatan informasi kami. Umpan balik sangat diharapkan: harap hubungi dte@gn.apc.org.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Indonesia kini merupakan pengekspor terbesar batubara termal di dunia - dengan memasok stasiun pembangkit tenaga listrik di India, Cina, Eropa dan banyak negara lainnya di seluruh dunia.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Seperti apa hubungan batubara antara Indonesia dan Inggris? Bagaimana hubungannya dengan masyarakat biasa-mulai dari konsumen dan pemegang saham di Inggris hingga masyarakat yang menderita karena terimbas dampak penambangan batubara di Indonesia? Artikel ini merupakan hasil investigasi awal terhadap hubungan itu.

Oleh Carolyn Marr, DTE

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

DTE bertanya kepada aktivis keadilan iklim Mark Lloyd mengenai batubara dan aktivisme (menentang) batubara di Skotlandia... dan pemikirannya setelah membaca laporan JATAM yang bertajuk “Mautnya Batubara“.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Oleh Geoff Nettleton, Kailash Kutwaroo, disunting oleh Richard Solly dengan masukan dari Roger Moody dan Mark Muller.

Meningkatnya rata-rata suhu atmosfer dan frekuensi kejadian cuaca ekstrem banyak dipahami sebagai ancaman penting terhadap masa depan dari seluruh masyarakat manusia dan zona ekologi sekarang ini.1

Down to Earth No.84, Maret 2010

Pada bulan Februari tahun ini, atas undangan JATAM (Jaringan Advokasi Tambang Indonesia) dan JATAM Kaltim, staf DTE Andrew Hickman pergi untuk melihat sendiri dampak pertambangan batubara di dan di sekitar Samarinda, Kalimantan Timur.