Buku terbaru DTE: Keadilan Iklim dan Penghidupan yang Berkelanjutan Jilid II

Buku ini merupakan edisi pembaruan dari edisi 2009 “Keadilan Iklim dan Penghidupan yang Berkelanjutan”, yang sudah dicetak sebanyak 2.000 buku dan telah habis disebarkan, baik ke kalangan organisasi masyarat sipil, masyarakat lokal dan adat, akademisi dan kalangan pemerintahan khususnya pemerintah daerah di beberapa propinsi. Edisi kedua ini diterbitkan untuk memenuhi permintaan mereka yang disebutkan di atas yang disampaikan melalui rekan-rekan organisasi masyarakat sipil kepada DTE.

Keadilan iklim artinya adanya jalan keluar yang adil untuk perubahan iklim yang berdasarkan pada hak-hak, kebutuhan, partisipasi, dan kesepakatan komunitas yang merasakan dampak terbesar perubahan iklim atau yang akan terpengaruh oleh usaha-usaha mitigasi.

Keadilan iklim dan penghidupan berkelanjutan sangat terkait erat,  karena pengelolaan sumber-sumber daya alam oleh masyarakat yang mendukung penghidupan menawarkan kemungkinan yang lebih baik untuk keberlangsungan hidup jangka panjang daripada skema-skema pembangunan yang dipaksakan pemimpin ke rakyat biasa (‘top-down’) yang acapkali lebih melayani kepentingan kelompok elite bisnis serta mengukuhkan ketidaksetaraan global.

Pada edisi pertama kami mencoba memberikan informasi awal  mengenai apa itu perubahan iklim, perdebatan internasional dan dampak perubahan iklim yang dirasakan oleh masyarakat adat dan lokal di masing-masing wilayahnya. Sejak edisi pertama, pada tahun 2009, pemerintahan di seluruh dunia hanya mencapai sedikit kemajuan dalam memastikan keadilan iklim. Perhatian difokuskan untuk menjawab masalah krisis keuangan, sementara emisi karbon global terus melonjak. Sementara itu, inisiatif REDD semakin didorong – termasuk di Indonesia – meskipun sering tanpa panduan keamanan yang memadai untuk melindungi hak-hak, sumber daya dan penghidupan masyarakat lokal dan masyarakat adat. Di edisi  kedua ini, kami mencoba menyajikan perkembangan diskusi internasional mengenai perubahan iklim terkait dengan pengurangan emisi dari kerusakan dan hilangnya hutan di Indonesia, kebijakan internasional dan nasional mengenai energi alternatif dan terbarukan, serta tidak lupa kami juga menyajikan suara masyarakat dari pesisir pantai hingga pegunungan mengenai hak atas  penghidupan yang berkelanjutan.

DTE berharap buku ini bisa menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat luas di Indonesia mengenai hal terkait dengan perubahan iklim, baik mengenai informasi di tingkat internasional, pemerintah Indonesia maupun hal-hal yang menjadi kekhawatiran masyarakat lokal dan/atau masyarakat adat di Indonesia.

DTE mengucapkan terimakasih kepada para penulis, Carolyn Marr, Adriana Sri Adhiati, Clare McVeigh, Vera Roger, Paul Barber, Betty Tiominar, Pang Yuriun, Geoff Nettleton & Kailash Kutwaroo, dan Pietsau Amafnini (JASOIL). Beberapa artikel dalam penerbitan ini diterjemahkan oleh mendiang Sima Gunawan, salah seorang penerjemah terbaik DTE.

Akhir kata, DTE mengucapkan selamat membaca.

LampiranUkuran
CCcomp12-final.pdf3.5 MB