Hak asasi manusia

DTE 88, April 2011

Pembangunankelapa sawit di Indonesia telah menyebabkan konflik, pelanggaran hak asasi manusia dan pencurian tanah masyarakat; pembangunan itu juga telah memicu kebakaran besar yang menghancurkan hutan, memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan iklim dan kesehatan manusia.

BP Tangguh, Teluk Bintuni dalam konteks Papua

Proyek LNG (gas cair alam cair) BP Tangguh di Teluk Bintuni adalah proyek terkini dalam sejarah proyek eksploitasi sumber daya alam di belahan barat pulau New Guinea. Bisa dikatakan bahwa proyek ini dianggap sangat penting karena membuka wilayah itu terhadap sebuah gelombang baru eksploitasi. Seperti halnya keuntungan besar yang diraup Freeport-Rio Tinto dari pertambangan emas dan tembaga telah menarik perusahaan tambang lainnya datang ke Papua, Tangguh juga menarik perusahaan-perusahaan minyak dan gas lainnya ke Papua.

Laporan baru: Proyek Tangguh, BP dan Standar Internasional. Sebuah analisis mengenai berbagai komitmen BP terkait proyek Tangguh di Papua Barat serta tanggungjawab sosial dan lingkungan mereka.

April, 2011

BP, perusahaan energi dari Inggris, barangkali saat ini paling dikenal dengan kecelakaan meledaknya sumur pengeboran Deepwater Horizon yang fatal dan mengakibatkan tumpahnya minyak di Teluk Meksiko tahun lalu. Perusahaan ini juga sangat dikenal di Indonesia sebagai salah satu investor terbesar di negeri ini.

DTE 87, Desember 2010

Selama bertahun-tahun DTE telah bekerja sama dengan JATAM, Jaringan Advokasi Tambang Indonesia, dalam berbagai kampanye pertambangan di Indonesia.

Down to Earth No. 87, Desember 2010 

Sebuah informasi baru tentang Badan Registrasi Wilayah kelola Adat (BRWA) yang diluncurkan awal tahun ini.

Tanah sudah di tangan kamilah, Nak.., tapi pengakuan belumlah kami dapatkan. Kami ingin bebas, merdeka mengerjakan tanah kami...(Nenek Mahbun dari Desa Kelumpang Lima)

Down to Earth 87, December 2010

Oleh Siti Maimunah & Kahar Al  Bahri - JATAM

Down to Earth 87, Desember 2010

Kisah Seorang Pekerja Kebun Sawit Di Kalimantan

“Semakin lama kami bekerja, semakin kami menambah hutang.”