Artikel buletin

Down to Earth No 64  March 2005

Indonesia meminjam sekitar 1,76 milyar Dollar Amerika dari pemerintah Inggris. Memang ini hanya sebagian kecil dari seluruh pinjaman luar negeri yang berjumlah 132 milyar Dollar Amerika, tapi cukup besar dan jauh melebihi, misalnya, 96 juta Dollar yang dijanjikan oleh pemerintah Inggris untuk membantu korban Tsunami.

Down to Earth No 64  March 2005

Akankah bencana tsunami menjadi beban hutang besar bagi generasi masa depan?

Down to Earth Nr 64  Maret 2005

Jumlah perempuan, anak-anak dan orang tua yang meninggal dunia dalam gempa-tsunami jauh lebih banyak dibandingkan remaja dan laki-laki. Di desa Lambada, hanya tinggal 105 orang yang selamat dari lebih 2100 jumlah penduduknya; dari jumlah itu hanya ada 5 orang perempuan. Ini tidak lazim. Kesetimbangan gender secara keseluruhan di Aceh mungkin berubah 20 % atau lebih.

Down to Earth Nr 64  Maret 2005

Tulisan ini dikompilasi oleh staf DTE pada awal Februari

Down to Earth Nr 58  Agustus 2003

Penduduk sipil adalah pihak yang paling menderita dalam peperangan yang terjadi di Aceh sekarang ini. Bencana kelaparan menjadi ancaman nyata akibat konflik yang menghancurkan ketahanan pangan masyarakat.

Down to Earth No 56  Februari 2003

Rencana menjadikan Sulawesi sebagai tempat eksploitasi minyak dan gas yang baru, menimbulkan keprihatinan terhadap gangguan atas kehidupan penduduk setempat, hutan, satwa liar dan ekosistem laut yang rentan.

Down to Earth Nr 56  Februari 2003

Para pegiat Indonesia dan Belanda berhasil membujuk Akzo Nobel untuk membatalkan rencananya menanam modal di sebuah pabrik pulp yang baru di Kalimantan Selatan pada bulan Januari, tiga bulan setelah Departemen Kehutanan Indonesia menarik ijin perkebunan pemasok. Namun kemudian sebuah perusahaan negara milik Cina masuk dengan perjanjian untuk mendanai 80% biaya.