Artikel buletin

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Seperti apa hubungan batubara antara Indonesia dan Inggris? Bagaimana hubungannya dengan masyarakat biasa-mulai dari konsumen dan pemegang saham di Inggris hingga masyarakat yang menderita karena terimbas dampak penambangan batubara di Indonesia? Artikel ini merupakan hasil investigasi awal terhadap hubungan itu.

Oleh Carolyn Marr, DTE

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Tulisan di bawah ini disarikan dari laporan khusus Roger Moody dari Nostromo Research, untuk Mines and Communities. Laporan lengkap terdapat di www.minesandcommunities.org/article.php?a=10299.

Negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia ini, sampai belum lama ini, diyakini memiliki cadangan batubara keempat terbesar di dunia. Mayoritas tambang batubara dimiliki dan dikelola oleh satu perusahaan negara, Coal India Ltd (CIL), yang merupakan perusahaan batubara terbesar di dunia dilihat dari volumenya (PTI, 24/2/1010).

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Oleh Andrew Hickman, DTE

Down to Earth No 52  Februari 2002

Sekarang ini, BP mengelola dan memiliki usaha bersama pertambangan terbesar di Indonesia. Mereka memegang saham sejumlah 50% di PT Kaltim Prima Coal (KPC). Ini merupakan operasi besar yang membuka wilayah-wilayah pertambangan dekat Sanggata, Kalimantan Timur. Pemilik 50% saham lainnya adalah Rio Tinto, sebuah perusahaan milik Anglo-Australia.