Sumatera

Down to Earth No 79  November 2008

Tekanan internasional untuk mengedepankan skema rintisan bagi pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan di negara- negara berkembang (REDD) dan membuatnya terus bergulir sekarang ini hingga pertemuan puncak iklim Kopenhagen tahun 2009 bisa jadi berarti bahwa berbagai isu penting-termasuk hak atas tanah dan sumber daya di hutan- terkesampingkan.

Down to Earth Nr 68  Februari 2006

Afnawi Noeh, yang biasa dipanggil dengan Abah Nawi, pemimpin Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia BPRPI, meninggal dunia pada bulan Februari 2006 di usia 69 tahun. Ia bersama keluarganya berjuang untuk pengakuan hak atas tanah untuk petani di Sumatra Utara selama lebih dari 50 tahun.

Down to Earth Nr 68  Februari 2006

Laporan ini didasarkan atas kunjungan staf DTE ke Aceh pada bulan Desember 2005.

Memandangi hamparan luas lumpur sejauh mata memandang, aku bertanya-tanya di mana letak desanya. Seorang pria menunjuk ke arah laut. Selain dari beberapa batang pohon kelapa yang masih tersisa, tidak bisa dibedakan tanah yang dulunya persawahan dan tambak-tambak udang.

Down to Earth No 66  Agustus 2005

Banjir bandang yang menerjang Aceh Tenggara pada akhir bulan April telah menewaskan setidaknya sembilan belas orang serta melukai puluhan lainnya. Bencana tersebut ada kaitannya dengan besarnya permintaan kayu untuk rekonstruksi Aceh pasca tsunami.

Down to Earth No 64  March 2005

Akankah bencana tsunami menjadi beban hutang besar bagi generasi masa depan?

Down to Earth Nr 64  Maret 2005

Jumlah perempuan, anak-anak dan orang tua yang meninggal dunia dalam gempa-tsunami jauh lebih banyak dibandingkan remaja dan laki-laki. Di desa Lambada, hanya tinggal 105 orang yang selamat dari lebih 2100 jumlah penduduknya; dari jumlah itu hanya ada 5 orang perempuan. Ini tidak lazim. Kesetimbangan gender secara keseluruhan di Aceh mungkin berubah 20 % atau lebih.