Eropa/Inggeris

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Indonesia kini merupakan pengekspor terbesar batubara termal di dunia - dengan memasok stasiun pembangkit tenaga listrik di India, Cina, Eropa dan banyak negara lainnya di seluruh dunia.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Tulisan di bawah ini disarikan dari laporan khusus Roger Moody dari Nostromo Research, untuk Mines and Community, mengenai aspek lingkungan, ekonomi dan sosial dari ketergantungan batubara global-dengan referensi khusus untuk Indonesia dan India.

Laporan lengkap terdapat di www.minesandcommunities.org/article.php?a=10299.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Seperti apa hubungan batubara antara Indonesia dan Inggris? Bagaimana hubungannya dengan masyarakat biasa-mulai dari konsumen dan pemegang saham di Inggris hingga masyarakat yang menderita karena terimbas dampak penambangan batubara di Indonesia? Artikel ini merupakan hasil investigasi awal terhadap hubungan itu.

Oleh Carolyn Marr, DTE

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

DTE bertanya kepada aktivis keadilan iklim Mark Lloyd mengenai batubara dan aktivisme (menentang) batubara di Skotlandia... dan pemikirannya setelah membaca laporan JATAM yang bertajuk “Mautnya Batubara“.

Down to Earth No.84, Maret 2010

Ada saatnya ketika debat publik seputar minyak sawit sebagian besar terpusat pada bahan makanan dan kosmetik. Sekarang ini fokus perdebatan telah beralih menjadi penggunaan minyak sawit untuk pembangkit listrik dan panas serta untuk transportasi.

Down to Earth No.82, September 2009

Sementara Indonesia terus mendesak maju dengan rencananya mengenai REDD, Bank Dunia dan pihak-pihak lain membuat perjanjian yang tidak dipersiapkan dengan baik mengenai pendanaan proyek di Indonesia.

Down to Earth No.80-81, Juni 2009

Tahun ini adalah tahun yang sangat penting bagi pengambilan keputusan mengenai perubahan iklim saat para pemerintah tengah berupaya mencapai kesepakatan global di Kopenhagen pada bulan Desember. Akankah COP15 membahas isu keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan hidup dan perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM) dalam negosiasi, seperti imbauan banyak kelompok masyarakat madani di seluruh penjuru dunia? Artikel di bawah ini mempertimbangkan prospek keadilan iklim dengan melihat perkembangan baru-baru ini di dunia internasional dan di Indonesia.