Perbaiki kebijakan!

DTE 96-97, Desember 2013

Bahan bakar hayati – yang pernah digadang-gadang sebagai obat mujarab bagi perubahan iklim – ternyata terbukti sebagai salah satu kekeliruan kebijakan terbesar Uni Eropa

Permintaan minyak sawit untuk biodiesel yang luar biasa besar dari Uni Eropa mendorong ekspansi secara besar-besaran perkebunan industri skala besar, mendorong hilangnya hutan dan keanekaragaman hayati dan meningkatkan emisi karbon, perampasan dan konflik tanah, serta pelecehan hak asasi manusia di Indonesia. Hilangnya hutan dan lahan pertanian mengancam kedaulatan pangan dari jutaan masyarakat lokal dan adat yang bergantung pada hutan dan tanah untuk memasok makanan.

Pada 2013, DTE dan para ornop sejawat meningkatkan kampanye untuk mendorong para pembuat keputusan agar memperbaiki kebijakan dan menghentikan dampak-dampak menghancurkan terhadap Indonesia. Ada beberapa tanda kemajuan, beberapa kemunduran, dan beberapa keputusan kontroversial dari Parlemen Eropa — tetapi perdebatannya belum berakhir. Saat laporan ini ditulis, para pembuat keputusan Uni Eropa (UE) berada di tengah-tengah negosiasi yang genting yang dapat mengubah kebijakan ke salah satu arah sehingga kita masih harus terus melakukan tekanan.

Buletin ini menyoroti perkembangan yang paling penting di tahun ini dalam pembuatan kebijakan bahan bakar hayati di UE dan mencermati apa yang terbentang di hadapan kita, serta menyoroti tanggung jawab industri minyak sawit untuk membereskan bisnis mereka di Indonesia.

Terima kasih atas semua dukungan Anda sejauh ini! Tahun 2014 akan menjadi sangat penting untuk menentukan arah demi masa depan kebijakan bahan bakar hayati. Silakan lanjutkan membaca untuk mengetahui lebih banyak mengenai kampanye bahan bakar hayati dan bagaimana Anda bisa membantu.