Kampanye tentang LKI di Indonesia

Pada bulan-bulan mendatang ada tiga peluang penting untuk mempengaruhi LKI di Indonesia. Waktunya adalah:

Juni/Juli	Konsultasi Bank Dunia untuk Indonesia
20-28 September	Pertemuan CGI di Tokyo
17-18 Oktober	Pertemuan Musim Gugur LKI di Washington

Konsultasi Bank Dunia tentang Strategi Bantuan Negara (CAS)

Strategi Bantuan Negara adalah "rancangan induk" tiga-tahunan Bank Dunia untuk suatu negara. Di Indonesia, porsi Masyarakat Sipil untuk konsultasi akan diatur dan dipimpin oleh LP3ES mulai dari pertengahan Juni hingga pertengahan Juli. Peluang ini akan mencakup konsultasi regional di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB dan Sumatra Selatan.

LSM yang berminat memperoleh masukan bisa menghubungi
Pak Rustam Ibrahim (E-mail. ribrahim@indo.net.id)
atau Pak Sudar Atmanto (E-mail. ).
Keduanya di LP3ES Jakarta.

Perkiraan kerangka-waktu konsultasi tersebut adalah:

Juni/Juli - menyelenggarakan 4-6 konsultasi - sebagian besar diadakan di luar Jakarta
Agustus - forum nasional untuk mengkoordinasikan dan mengumpulkan temuan-temuan dan masukan
September/Oktober - Staf Bank Dunia akan berpartisipasi dalam seminar-seminar untuk menerima masukan dari masyarakat sipil

Dokumen akhir Strategi Bantuan Negara akan mencatat temuan-temuan pokok dan rekomendasi dari proses konsultasi masyarakat sipil dan tanggapan Bank Dunia serta rencana tindak lanjutnya.

Bank Dunia akan mendiskusikan hasil konsultasi-konsultasi semua pihak yang terlibat (stakeholders) dengan tim Indonesia yang lebih besar dan dengan pemerintah Indonesia, yang kemudian akan dipertimbangkan sebagai masukan dalam program dan persyaratan pinjaman serta dalam Strategi Bantuan Negara. Hasil-hasil konsultasi dengan masyarakat sipil akan dilaporkan kembali ke semua pihak yang berpartisipasi dalam proses konsultasi.

Selama proses konsultasi publik, para peserta akan menerima rincian aktivitas Bank Dunia di Indonesia dimasa lampau, saat ini dan yang akan datang (termasuk daftar proyek-proyek yang sedang dipertimbangkan untuk periode Tahun Fiskal 01/03), serta informasi latar tentang bagaimana Bank Dunia beroperasi. "Isu-isu Kunci" yang dibutuhkan oleh Bank Dunia sebagai masukan adalah:

• Misi Bank Dunia adalah mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ada dua cara yang ditempuh: 1) dengan mendanai proyek-proyek dalam sektor-sektor kunci seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, energi, pembangunan dan transportasi perkotaan, dan, 2) dengan memberikan saran dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah. Apakah Anda merasa bahwa Bank Dunia telah memberikan pengaruh positif dalam mengurangi kemiskinan di Indonesia? Mengapa atau mengapa tidak?

• Bank Dunia mengajukan tiga tema pokok untuk strategi tiga tahun mendatang, yaitu:
  - Pemulihan Ekonomi dan Pertumbuhan Berkelanjutan untuk Memulihkan Kepercayaan dan Menciptakan Pekerjaan;
  - Menciptakan Kesempatan yang Adil dan Memberdayakan Kaum Miskin (seraya menjamin Pelaksanaan Layanan Publik dalam Lingkungan yang terdesentralisasi)
  - Membangun Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih (good governance) dan Memerangi Korupsi

• Apakah semua ini adalah tema yang paling relevan bagi Bank Dunia untuk melaksanakan misinya dalam mengurangi kemiskinan? Bila tidak, unsur apa yang harus dipertimbangkan dalam strategi mengurangi kemiskinan di Indonesia?

• Apa yang menjadi prakarsa kebijakan paling penting yang perlu dilakukan Bank Dunia untuk tiga tahun mendatang? Haruskah menitikberatkan pada pelaksanaan layanan publik, reformasi Pegawai Negeri, reformasi hukum dan kehakiman, desentralisasi, antikorupsi? Adakah sektor-sektor pembangunan (energi, transportasi, kesehatan, pendidikan, pertanian, usaha kecil dan menengah) yang harus direformasi? Reformasi kunci apa yang dibutuhkan dalam sektor-sektor tersebut?

• Jenis proyek apa yang sebaiknya didanai oleh Bank Dunia untuk tiga tahun mendatang? Berdasarkan daftar proyek yang dipertimbangkan, proyek mana yang harus mendapat prioritas tertinggi? Proyek mana yang Anda tidak dukung?

• Bagaimana Bank Dunia menjamin agar masyarakat lokal berpartisipasi dalam penjajakan kebutuhan (needs assessment), dalam perancangan dan penerapan proyek-proyek yang dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia? Dengan cara apa Bank Dunia bisa melibatkan organisasi-organisasi Masyarakat Sipil dengan lebih baik dalam perencanaan dan perancangan proyek, termasuk proyek-proyek yang sekarang sedang dalam pertimbangan?

• Perlukah LSM dan Organisasi Masyarakat Sipil lebih terlibat dalam penerapan proyek-proyek yang didanai Bank Dunia? Ataukah ini merupakan tanggung jawab badan-badan pemerintah? Apa manfaat partisipasi masyarakat sipil yang lebih tinggi selama penerapan proyek? Apa kerugiannya? Apakah partisipasi semacam itu mengandung risiko "terkooptasi"nya masyarakat sipil oleh pemerintah?

• Dari sudut pemantauan proyek, apa yang dapat dilakukan Bank Dunia untuk menghilangkan KKN yang sering terjadi dalam proyek-proyek tersebut? Peran apa yang bisa dimainkan oleh masyarakat sipil?

• Peran apa yang perlu dimainkan oleh "Bantuan Asing" dalam membangun masa depan Indonesia? perlukah pemerintah berupaya menambah atau mengurangi dana bantuan dan pinjaman yang diterima untuk proyek-proyek pembangunan? Proyek-proyek kemungkinan memang memenuhi persyaratan untuk didanai melalui kredit Bank Dunia, akan tetapi apakah bantuan keuangan tersebut memang sangat diperlukan?

Pertemuan CGI di Tokyo

Pertemuan CGI berikutnya akan diadakan di Tokyo pada 17-18 Oktober 2000, dan kemungkinan akan menitikberatkan pada masalah desentralisasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Bank Dunia berniat untuk mengadakan kembali konsultasi seperti pra-CGI di Jakarta dan mengundang perwakilan-perwakilan LSM untuk berpartisipasi dalam pertemuan Tokyo. Pertemuan CGI yang lalu berlangsung di Jakarta, 1-2 Februari 2000. CGI menjanjikan sejumlah total US$ 4,7 milyar (termasuk dana bantuan yang mencapai sekitar US$ 500 juta). Juga untuk pertama kalinya, INFID memperoleh status pengamat bersama dua LSM lain untuk menghadiri pertemuan CGI di Jepang tersebut.
Hubungi Paul McCarthy, World Bank, Jakarta (keterangan lihat di belakang)

LSM diundang untuk menghadiri pertemuan LKI di Praha bulan September

Dari 20 hingga 28 September, akan diselenggarakan Pertemuan Tahunan IMF/Bank Dunia (serta acara-acara LSM yang relevan) di Praha, Republik Ceko. Diharapkan banyak aktivis LSM datang ke Praha untuk menghadiri berbagai pertemuan.
Bila Anda berminat ke Praha, silakan hubungi Johan Frijns, Coordinator, Friends of the Earth International, Amsterdam, Netherlands. (Tel. 31-20-6221369 Fax 31-20-6392181) jfrijns@antenna.nl

Jadwal acara:

20-22 Sept.	Latihan/seminar bagi aktivis kampanye LKI, ditujukan untuk memperoleh ketrampilan yang diperlukan dalam kerja advokasi isu LKI. Diselenggarakan oleh jaringan Bankwatch CEE dan FoEI. FoEI adalah penanggung jawab beberapa lokakarya yang direncanakan.
22 Sept.	Disediakan untuk menyusun advokasi pada pertemuan IMF/Bank Dunia.
23 Sept.	Acara pagi untuk umum diselenggarakan oleh FoEI; fokus belum ditentukan. Berikan saran Anda! Acara sore dicadangkan untuk pertemuan Strategi FoEI-LKI; menuntaskan rencana untuk program LKI pada 2001-2002. Acara malam; resepsi FoEI (kemungkinan bersama-sama Bankwatch CEE).
24-26 Sept.	Forum Publik 'The other Message' (judul kerja), diselenggarakan oleh CE Bankwatch Network, Jubilee 2000 CZ dan FoEI; Tiga hari presentasi dan lokakarya publik tentang isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan IMF/Bank Dunia. FoEI mensponsori dua/tiga panel tentang utang Ekologis, Iklim dan globalisasi/masa depan IMF/Bank Dunia.
25-26 Sept.	Festival video, menampilkan film dokumenter tentang (perlawanan terhadap) proyek-proyek dan kebijakan yang disponsori IMF/Bank Dunia. Bersamaan dengan forum publik di gedung yang sama.
26-28 Sept	Pertemuan Tahunan IMF/Bank Dunia. Kesempatan bagi para anggota FoEI untuk menghadiri Pertemuan Lobi dengan staf Bank Dunia/IMF.
22-24 Sept	Pertemuan tandingan, diselenggarakan oleh INPEG; terpisah dari Forum Publik, ditujukan bagi organisasi-organisasi aktivis yang lebih radikal. Kemungkinan FoEI akan mengadakan beberapa lokakarya pula di sini.
24 atau 26 Sept (belum dipastikan)	Hari demonstrasi besar yang direncanakan oleh INPEG menentang pertemuan tahunan IMF/Bank Dunia.

Kontak LKI di Jakarta

	Lembaga	Telephon	Fax	E-mail
Bank Dunia	Paul McCarthy	02152993000	02152993111	pmccarthy@worldbank.org
IMF	Josh Felman	021381-8801	Tidak diketahui	jfelman@imf.org
Bank Pembangunan Asia (ADB)	Jan van Heeswijk	021251 2721	021 251 2749	jvanheeswijk@adb.org