Switch to English |
Hari ini sebuah buku baru berjudul 'Forests for the Future' ('Hutan untuk Masa Depan') diluncurkan. Buku ini ditulis oleh beberapa Komunitas adat di Indonesia, dan menggambarkan keahlian dan pengetahuan Masyarakat Adat dalam mengelola ekosistem hutan tanpa menghancurkannya.
Buku 'Forests for the Future' ini berusaha menghindarkan diri dari upaya 'romantisme' pandangan hidup Masyarakat Adat. Lebih dari itu, buku ini menyajikan berbagai pelajaran yang dapat di petik dari perjuangan komunitas adat ketika berhadapan dengan tantangan ekonomi dan politik saat ini. Ini merupakan sebuah pengakuan keinginan dari Masyarakat Adat untuk terlibat dengan komunitas internasional agar cara pengelolaan hutan mereka dapat di kenal, diakui serta mendapatkan penghormatan dan perlindungan secara layak. Pengetahuan tradisional yang dimiliki Komunitas Adat memungkinkan mereka untuk memperoleh manfaat dari kekayaan sumber daya hutan seperti tanaman pangan, karet, obat-obatan, bahan bangunan dan rumah tangga.
Banyak pemerintahan berlomba-lomba untuk memasukkan hutan dalam mekanisme yang memberikan izin kepada para negara penghasil polusi industri untuk membeli kredit karbon dari skema hutan di negara-negara seperti Indonesia. Tetapi ada ancaman besar disana. Bagi komunitas-komunitas adat, ancaman terbesarnya adalah hilangnya sumber-sumber kehidupan dan ancaman akan hilangnya hak untuk mengelola sumber daya hutan mereka. Untuk beberapa dekade, kekuasan bisnis dan elit politik di Indonesia telah meminggirkan komunitas adat: saat ini mereka tiba-tiba kembali mengambil hutan untuk menarik keuntungan dari perdagangan karbon.
Buku 'Forests for the Future' diterbitkan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Down to Earth (DtE) dan didukung oleh DFID. Penerbitan buku ini dimaksudkan untuk merayakan 1 dekade AMAN dan untuk membantu upaya-upaya mengembangkan model komunitas yang lebih maju, memiliki spirit, dan cara yang adil dalam menghadapi tantangan keberlanjutan, penghapusan kemiskinan, dan menegakkan hak-hak Masyarakat Adat.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi :
Abdon Nababan, AMAN
+62 811 111 365
abdon.nababan@aman.or.id
Yuyun Indradi, DTE
+6281 31066 3859
y.indradi@gmail.com
Emil Kleden, Pusaka
+ 628131168311
emil.kleden@cbn.net.id
Chip Fay, Samdhana Institute:
+63 917 718 3780
chip@samdhana.org
Untuk informasi lebih lanjut tentang AMAN lihat http://www.aman.or.id
Untuk informasi lebih lanjut tentang DTE lihat http://dte.gn.apc.org
'Forests for the Future' bisa di unduh dari situs DTE:
http://dte.gn.apc.org/GNSCON.htm