Switch to English



Update Down to Earth tentang Lembaga-lembaga Keuangan Internasional


Nr 10, November 2000



Penelitian baru menyatakan bahwa Indonesia tidak memerlukan IMF atau Bank Dunia

Ketika LKI mengancam menarik kembali dananya, penelitian baru oleh Down to Earth mempersoalkan apakah Indonesia memang benar-benar memerlukan uang dari IMF dan Bank Dunia. Dengan pembayaran cicilan utang US$ 3 – 5 milyar tahun depan, banyak yang percaya bahwa pemerintah Indonesia tidak punya pilihan lain.

Meski demikian, DTE menemukan sepuluh sumber alternatif untuk memperoleh miliaran dollar berikut dampak-dampaknya. Setiap alternatif itu bisa dijadikan alasan bagi pemerintah Indonesia untuk menolak LKI dan mengembalikan kembali kedaulatan ekonomi Indonesia.

Factsheet LKI bulan ini tentang Utang dan Dana Alternatif dapat dilihat di Factsheet 10


Bank Dunia mengusulkan komisi dunia untuk pertambangan

Baru-baru ini, Presiden Bank Dunia, James Wolfensohn, mengejutkan kalangan LSM dengan pernyataannya bahwa ia akan mempertimbangkan sebuah komisi dunia baru yang peduli terhadap masalah-masalah dalam industri minyak, gas dan pertambangan.

Menanggapi seruan Friends of the Earth International untuk menyetop pendanaan Bank Dunia terhadap proyek-proyek dalam industri pertambangan, Wolfensohn mengatakan bahwa ia bersedia mencari suatu mekanisme untuk ”mempelajari segala kelebihan dan kekurangan, dan melihat apakah secara bersama-sama kita bisa sampai pada kesimpulan yang mengarah kepada penghapusan atau penerimaan kondisi tertentu atas apa yang sedang kita lakukan.”

Wolfensohn mengusulkan lembaga ini dibentuk mirip dengan Komisi Dunia tentang Dam (WCD), lembaga yang beranggotakan berbagai pihak yang terlibat (stakeholder), yang dibentuk dua tahun lalu sebagai tanggapan atas kampanye menentang keterlibatan Bank Dunia dalam proyek-proyek dam yang destruktif. Meskipun kontroversial dalam sejumlah aspek pendirian dan pelaksanaannya, lembaga ini menerbitkan banyak bahan menarik tentang dampak-dampak dam, dan kemungkinan bersedia mendukung beberapa pendekatan yang pernah diusulkan oleh kalangan LSM. Selanjutnya, kelompok-kelompok LSM harus bergerak aktif untuk memastikan bahwa lembaga pendanaan, pemerintah dan perusahaan menyetujui dan menerapkan proposal yang diajukan. Diskusi strategi telah dimulai oleh LSM-LSM terutama oleh mereka yang paling terlibat dalam kampanye minyak, gas dan pertambangan serta LSM lain yang pernah terlibat dalam proses WCD. Walaupun tampaknya belum ada isyarat akan dibentuknya komisi baru dalam waktu dekat ini, banyak pilihan tengah dikaji untuk memperjelas dan membatasi promosi agresif Bank Dunia tentang industri-industri penambangan.
(Sumber: Bretton Woods Project Newsletter, Autumn 2000 terdapat di www.brettonwoodsproject.org)


Bank Dunia mengkaji ulang kebijakan lingkungan

Baru-baru ini, Bank Dunia melakukan konsultasi atas kaji ulangnya tentang kebijakan lingkungan. Strategi akhir akan dikeluarkan tahun depan. Meskipun statusnya bukan suatu kebijakan yang mengikat, kebijakan baru itu akan mempengaruhi sikap keseluruhan Bank Dunia terhadap isu-isu pembangunan yang berkelanjutan. Strategi yang masih berupa draft itu mengusulkan tiga sasaran: memperbaiki mutu kesehatan dengan mengurangi terpaparnya masyarakat terhadap bahaya lingkungan, meningkatkan mutu hidup dengan mendukung manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan serta mengurangi kerentanan terhadap risiko-risiko lingkungan seperti bencana alam nasional dan perubahan iklim. Beberapa orang yang diajak berkonsultasi tentang strategi itu menekankan bahwa strategi itu kurang mengungkapkan semua cara operasi Bank Dunia, misalnya dalam posisi sebagai lembaga pemberi pinjaman, sebagai ‘think tank’ (badan kajian dan penasehat) dan sebagai penentu persyaratan kebijakan nasional. Pendekatannya untuk mengurangi kerentanan terhadap risiko-risiko lingkungan seperti perubahan iklim terbatas dalam agenda yang dianggap kurang bergigi untuk memperbaiki arus informasi dan membantu penyesuaian terhadap persyaratan-persyaratan baru.

Kaji Ulang Laporan Lingkungan dari Departemen Evaluasi Kerja (OED) yang tertunda, yang merupakan masukan utama untuk strategi, telah diterbitkan baru-baru ini. Kaji ulang itu memuat banyak kecaman terhadap kinerja Bank Dunia dalam menyikapi masalah lingkungan. Draft dokumen strategi dan laporan Departemen Evaluasi Kerja baru-baru ini didiskusikan dalam sebuah forum online.

http://www.worldbank.org/environment/strategy
http://www.worldbank.org/devforum
mailto:awilks@brettonwoodsproject.org


Bank Dunia selesai berkonsultasi tentang kaji ulang isu kehutanan

Rangkaian delapan Konsultasi Regional tentang kebijakan kehutanan Bank Dunia telah berakhir. Laporan tentang pertemuan-pertemuan ini dan dokumen yang merangkum isu-isu utama sekarang tersedia di web. Kelompok Evaluasi Kerja telah menelurkan sebuah laporan tentang kesepakatan Korporasi Keuangan Internasional (FCI) untuk mengadopsi Kebijakan Kehutanan. Bank Dunia mengedarkan makalah isu, yang memuat pelajaran-pelajaran yang diangkat dari Konsultasi-konsultasi OED dan Regional. Saat ini mereka juga memulai diskusi untuk menyusun suatu draft awal strategi dan kebijakan kehutanan baru, masih dalam format butir-butir gagasan, berdasarkan pada temuan-temuan dari kaji ulang tersebut. Bank Dunia juga telah menyetujui bahwa kebijakan baru tentang kehutanan yang telah dilengkapi perangkat pengaman itu akan diterapkan terhadap pinjaman-pinjaman penyesuaian struktural, walau masih diragukan bagaimana penerapannya.

http://www.wrm.org.uy/english/tropical_forests/WorldBank
http://www.worldbank.org/whatwedo/policies


Link dan Situs web

Briefing singkat tentang Bank Dunia dan IMF

Suatu seri briefing LSM tentang kebijakan, proyek dan isu-isu kelembagaan yang berhubungan dengan Bank Dunia dan IMF. Seri ini disusun oleh Pusat Informasi Bank Dunia (BIC) dengan penulis dari seluruh penjuru dunia, atas permintaan Bank watch Network kawasan Eropa Tengah dan Timur.

http://www.bicusa.org/ptoc
mailto:info@bicusa.org


Profiling Problem IFC Projects

Suatu seri studi kasus ringkas tentang proyek-proyek yang didukung oleh IFC. Mereka mengangkat isu-isu penting mengenai seberapa jauh upaya IFC memperkenalkan analisis dampak pembangunan dan kebijakan-kebijakan pengaman.

http://www.ciel.org/ifcproblemprojects
mailto:csaladin@ciel.org


Globalizing Poverty, the World Bank, IMF and WTO

Sebuah Laporan khusus dari majalah The Ecologist dengan penulis-penulis terkemuka yang mendiskusikan masalah-masalah seputar lembaga-lembaga ekonomi global.

http://www.theecologist.org/WTO


Dubious Development

Friends of Earth melaporkan pemeriksaan atas pemberian pinjaman Kelompok Bank Dunia kepada sektor swasta.

http://www.foe.org/international/worldbank/ifcrelease
mailto:adurbin@foe.org


A Makeover for the Bretton Woods Twins?

Kumpulan tanggapan-tanggapan Heinrich Böll Foundation terhadap usulan Komisi Meltzer untuk mereformasi Bank Dunia dan IMF.

http://www.boell.org
mailto:Washington@boell.de


Resistance to IMF

Laporan World Development Movement mengenai protes di seluruh penjuru dunia terhadap kebijakan-kebijakan IMF.

http://www.wdm.org.uk/cambriefs/DEBT/unrest.htm
mailto:campaigns@wdm.org.uk


Background to Globalization

Sebuah diskusi non-teknis tentang aspek-aspek politik dan ekonomi globalisasi.

CED, 3 Suleman Chambers
4 Battery St., Mumbai
400 001, India
http://www.doccentre.org


Update LKI diterbitkan oleh Down to Earth, Kampanye Internasional untuk Lingkungan Hidup yang Berkeadilan di Indonesia.

Update dan Factsheet tentang LKI tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Anda dapat memperolehnya melalui email (versi rtf) secara cuma-cuma. Edisi cetak tersedia sebagai suplemen newsletter DTE. Newsletter dapat Anda peroleh dengan cara berlangganan atau saling tukar dengan publikasi organisasi Anda. Bila Anda ingin menerima Update bulanan dan Factsheet via email, silakan kirim alamat email Anda ke dte@gn.apc.org. Cantumkanlah bahasa yang Anda kehendaki. Anda juga bisa memilih kedua bahasa


Kantor: 59 Athenlay Rd, London SE15 3EN, England; email: dte@gn.apc.org tel/fax: +44 207732 7984; web:http://www.gn.apc.org/dte


   Advokasi    DTE Homepage    Buletin    Link