Switch to English
Down to Earth No.82, September 2009

Tambang tembaga dan emas lagi untuk Papua?

Sedikitnya tiga perusahaan eksplorasi tambang Australia telah mengeluarkan informasi baru-baru ini mengenai kegiatan mereka di Papua, yang menimbulkan kekhawatiran atas potensi dampak HAM dan lingkungan yang lebih serius terhadap penduduk setempat dan penghidupan mereka.


Perusahaan-perusahaan itu mencari endapan tembaga dan emas yang besar seperti halnya yang ditambang oleh Freeport-Rio Tinto (lihat keterangan singkat, di bawah).

Pada bulan Mei tahun ini, perusahaan Australia Hillgrove Resources Ltd mengumumkan telah menyelesaikan 'proses sosialisasi' untuk memperkenalkan rencana eksplorasi perusahaan kepada masyarakat setempat, polisi dan pasukan keamanan serta lain-lainnya di dalam daerah eksplorasi seluas 181.500 hektar di distrik Sorong dan Manokwari di wilayah Kepala Burung, Papua Barat. Proses sosialisasi tersebut, yang melibatkan kunjungan perwakilan perusahaan ke desa-desa sepanjang pesisir utara kawasan itu, merupakan langkah penting sebelum dilakukannya 'inisiatif eksplorasi yang besar', demikian menurut perusahaan itu. Hillgrove juga mengantongi izin eksplorasi di pulau Sumba, provinsi Nusa Tenggara Timur. Mitra lokal Indonesia perusahaan itu adalah PT Akram Resources.1

Proyek kedua, yang dinamakan Aisasjur, di sebelah selatan lokasi konsesi Hillgrove tengah dijajaki oleh Arc Exploration, Ltd. Arc, yang dahulu dikenal sebagai Austindo Resources Corporation NL, mendapatkan izin awal 'KP' selama 3 tahun yang dapat diperbaharui untuk melakukan eksplorasi pada lahan seluas 9.486 hektar di distrik Teluk Bintuni pada tahun 2005.

Pada bulan Juni tahun ini, perusahaan itu juga memperoleh dua daerah eksplorasi lainnya, yang meliputi daerah seluas 51.410 hektar. Permintaan izin lainnya masih menunggu. Perusahaan itu memiliki kesepakatan pendanaan dengan perusahaan tambang multinasional Anglo American yang berbasis di Inggris. Izinnya dipegang oleh perusahaan bernama PT Alam Papua Nusantara.2

Pada bulan Agustus, perusahaan ketiga, Nickelore Limited, mengumumkan kesepakatan awalnya untuk melakukan investasi dalam eksplorasi atas daerah seluas 91 km_ yang berbatasan dengan konsensi tambang Freeport-Rio Tinto. 'Proyek Emas & Tembaga Papua' terdiri dari 2 daerah lisensi di Timur Laut tambang Grasberg Freeport-Rio Tinto.3


Catatan

  1. www.hillgroveresources.com.au/
  2. www.arcexploration.com.au
  3. www.nickelore.com.au/uploads/file/docs/HOA_signed_to_Acquire_Gold_Copper_Project.pdf



Daftar isi Buletin DTE     DTE Homepage     Advokasi     Link