Internasional

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Indonesia kini merupakan pengekspor terbesar batubara termal di dunia - dengan memasok stasiun pembangkit tenaga listrik di India, Cina, Eropa dan banyak negara lainnya di seluruh dunia.

Down to Earth No.85 - 86, Agustus 2010

Tulisan di bawah ini disarikan dari laporan khusus Roger Moody dari Nostromo Research, untuk Mines and Communities. Laporan lengkap terdapat di www.minesandcommunities.org/article.php?a=10299.

Negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia ini, sampai belum lama ini, diyakini memiliki cadangan batubara keempat terbesar di dunia. Mayoritas tambang batubara dimiliki dan dikelola oleh satu perusahaan negara, Coal India Ltd (CIL), yang merupakan perusahaan batubara terbesar di dunia dilihat dari volumenya (PTI, 24/2/1010).

Tulisan di bawah ini disarikan dari laporan khusus Roger Moody dari Nostromo Research, untuk Mines and Communities. Laporan lengkap terdapat di www.minesandcommunities.org/article.php?a=10299.

Anglo Coal (anak perusahaan Anglo American plc yang terdaftar di bursa Inggris dan berbasis di Afrika Selatan), berusaha mendapatkan kesempatan untuk mengeksploitasi batubara termal di Indonesia (Reuters 12/4/2010).

Down to Earth No.84, Maret 2010

Jaringan Advokasi Tambang Indonesia (JATAM) tengah melakukan kampanye untuk menghentikan dukungan Bank Dunia bagi tambang nikel dan kobalt yang akan menghancurkan hutan dan kehidupan di Pulau Halmahera, bagian timur Indonesia.

Laporan berikut ini dirangkum dari petisi yang menentang dukungan Bank Dunia, serta dari sumber-sumber JATAM lainnya.

Down to Earth No.82, September 2009

Sedikitnya tiga perusahaan eksplorasi tambang Australia telah mengeluarkan informasi baru-baru ini mengenai kegiatan mereka di Papua, yang menimbulkan kekhawatiran atas potensi dampak HAM dan lingkungan yang lebih serius terhadap penduduk setempat dan penghidupan mereka.

Down to Earth No.80-81, Juni 2009

Departemen Kehutanan Indonesia telah memperpanjang tenggat waktu 2009 bagi perusahaan pulp (bubuk kertas) untuk mengambil sumber pasokan kayu mereka hanya dari hutan tanaman industri. Kini perusahaan dapat melanjutkan pengusahaan pulp dari hutan alam hingga 2014.


Keputusan Departemen Kehutanan untuk memperpanjang tenggat waktu dari 2009 ke 2014 diumumkan ke publik pada bulan Januari.

Down to Earth No 76  May 2008

Archipelago Resources, sebuah perusahaan yang terdaftar di Australia dan Inggris, terus melanjutkan persiapan untuk menambang emas di Sulawesi Utara, meskipun mendapat tentangan kuat - baik dari masyarakat maupun Gubernur Sulawesi Utara. Dalam pada itu, para aktivis lingkungan menyambut baik keputusan bank Jerman, WestLB, untuk menarik diri dari proyek, dan mendesak investor lain untuk melakukan hal yang sama.