Switch to English



Update Down to Earth tentang Lembaga-lembaga Keuangan Internasional


Nr 8, September 2000



Beberapa Perubahan dalam kesepakatan Rizal Ramli dengan IMF

Dewan IMF di Washington, USA, pada 7 September menyetujui pencairan dana US$400 juta, setelah adanya renegoisasi kesepakatan IMF dengan Menteri Ekuin baru, Dr. Rizal Ramli.

Meski demikian, Perwakilan IMF di Jakarta, John Dodsworth menegaskan bahwa 'Letter of Intent' yang baru secara prinsip sama dengan LoI yang ditandatangani oleh pemerintah Indonesia pada 31 Juli, kecuali adanya penetapan 10 butir program ekonomi. Dana akan dicairkan pada minggu ketiga September, namun situasi di Timor Barat (lihat bawah) bisa mempengaruhi keputusan tersebut.
(Antara, 7 September ; Dow Jones Newswires, 7 September )

Perubahan utama pada kesepakatan 31 Juli adalah:

  1. PRIORITAS - Penambahan 10 butir daftar prioritas ekonomi yang diusulkan Dr. Ramli;
  2. UTANG LEBIH BESAR - Jaminan untuk MENAMBAH (!) bantuan dari organisasi-organisasi multilateral, seperti IMF, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB);
  3. PENGURANGAN SUBSIDI - Komitmen untuk mengurangi subsidi bahan bakar dan listrik pada bulan Oktober 2000;
  4. MEMPERCEPAT SWASTANISASI - Kesepakatan untuk mempercepat swastanisasi badan-badan usaha milik negara; (Lihat LoI untuk daftar selengkapnya)
  5. TIDAK ADA KONTROL MATA UANG - Pemerintah Indonesia akan mematuhi secara hukum pengelolaan pertukaran mata uang asing dan mempertahankan rekening modal terbuka - mengizinkan bebasnya arus investasi, keluar masuknya modal dan mata uang dari dan ke Indonesia;
  6. PERTANIAN DALAM KONTROL BANK DUNIA DAN BANK PEMBANGUNAN ASIA - Bank Dunia dan ADB sekarang akan mengendalikan diskusi tentang isu-isu pertanian;
  7. UTANG YANG MEMPRIHATINKAN - Pemerintah Indonesia prihatin atas besarnya beban utang negara dan akan mempelajari cara-cara mengurangi beban utang tersebut;
  8. SUMBER DAYA ALAM - Kesepakatan untuk menjamin pengembangan sumberdaya alam yang berkelanjutan;
  9. PERIODE KAJI-ULANG YANG LEBIH PANJANG - Kesepakatan akan dikaji ulang setelah tiga bulan, lebih panjang daripada kesepakatan sebelumnya (tiap dua bulan), dan akan berjalan selama enam bulan, lebih panjang dari kesepakatan sebelumnya (4 bulan).
Dalam butir-butir kesepakatan tersebut tampak sejumlah kontradiksi. Misalnya, butir dua - jaminan untuk menambah dukungan bagi LKI sangat bertentangan dengan butir tujuh - kesepakatan untuk 'prihatin' atas besarnya beban utang Indonesia. Selanjutnya, butir 8 bertentangan dengan seluruh kesepakatan dan akan sulit disesuaikan dengan strategi pembangunan terbaru Pemerintah Indonesia . Kesepakatan baru juga tidak akan membawa optimisme bagi 50% rakyat Indonesia yang bakal jatuh miskin tahun ini menurut Bank Dunia di Jakarta.
Kesepakatan baru IMF bisa dilihat di : http://www.thejakartapost.com:8890/imf_loi_4.htm


Bank Dunia Terguncang oleh Bom

Bom yang mengguncang gedung Bursa Efek Jakarta dan membunuh 15 orang, ikut mengguncangkan kantor Bank Dunia di Jakarta. Kantor Bank Dunia berada di lantai 12 gedung itu. Tidak ada pernyataan publik dari Bank Dunia atas insiden ini.


Pimpinan Bank Dunia memperingatkan Indonesia untuk melucuti milisi setelah Pemerintah Indonesia meminta pinjaman tambahan US$ 1,2 milyar

Pertemuan Donor CGI pada 16-18 Oktober dipertanyakan kembali ketika Ketua CGI, Bank Dunia, memberi peringatan kepada Presiden Abdurrahman Wahid bahwa kelanjutan dukungan keuangan bisa terkait dengan keberhasilan pemerintah Indonesia melucuti kelompok-kelompok milisi di Timor Barat. Surat peringatan itu langsung dibuat oleh Presiden Bank Dunia James D. Wolfensohn. Dalam perkembangan lain, menteri ekuin, Dr. Rizal Ramli, mengatakan bahwa pemerintah akan mencari pinjaman sebesar $1.2 milyar dari IDA Bank Dunia. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan besar dari US$1.5 milyar pinjaman yang diperoleh Indonesia sepanjang tahun 2000. Ramli mengatakan bahwa ia akan bertemu Bank Dunia pada akhir September untuk membicarakan kemungkinan pinjaman baru.
(World Bank Development News, 11 September; Washington Post, 12 September, 2000)


Polisi dan Angkatan Bersenjata Ceko Siap Menjaga Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.

Menteri Dalam Negeri Ceko akan menugaskan 11.000 polisi untuk menjaga Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada akhir September, ditambah dengan beberapa ribu tentara sebagai cadangan. Sekolah-sekolah dan teater akan ditutup. Pertemuan 10 hari tersebut diperkirakan dihadiri oleh 16.000 pejabat dan delegasi serta 20-50.000 demonstran. Agende resmi pertemuan itu adalah evaluasi IMF; pembahasan diskusi G8 (kelompok 8 negara kaya) tentang arsitektur keuangan; peran IMF; peran Bank Dunia terhadap negara-negara berpenghasilan menengah (termasuk Indonesia) dan kaji ulang Kerangka Pembangunan Menyeluruh. Juga diselenggarakan program seminar berjudul ''Making the Global Economy Work for Everyone'.
(New York Times dan International Herald Tribune, 12 September)

Peristiwa ini juga merupakan sebuah peluang untuk melakukan protes dan/atau melobi LKI - lihat factsheet 7

Lihat juga:
http://www.bankwatch.org
http://www.x21.org/s26/
http://www.imf.org/external/am/2000/prague.htm


BARU: Website Bank Dunia untuk Indonesia

Bank Dunia di Jakarta memiliki situs baru berisi Daftar Proyek yang Sedang Dilaksanakan (List of Ongoing Projects) dan Projects in Pipeline http://www4.worldbank.org/sprojects/Results.asp?Coun=ID&Sec=All&Lend=All&sYr=All&eYr=All&Env=All&StatP=P&display=10&sOpt=Country&st=DetSrc&x=34&y=14
serta Project Documents http://www.worldbank.org/cgi-bin/cqcgi-wwwext/@www.env?CQ_LOGIN=Yes&CQ_USER_NAME=anonymous&CQ_PASSWORD=worldbank&CQ_DTF_QUERY_PICS_BY_FIELD=Yes&CQFILE_NAME=pics&CQcountry=Indonesia&CQop1=AND&CQregion=&CQop2=AND&CQsector=

Lihat:
http://wbln0018.worldbank.org/eap/eap.nsf/CountryOffice/Indonesia/C7B5624C35F8E306472569610014BBCE?OpenDocument


IMF bertemu badan pengawas mulai bulan April

Suatu badan pengawas bagi Dana Moneter Internasional (IMF), yang belakangan ini banyak menerima kritik, akan didirikan dan menjalankan tugasnya mulai April tahun depan. Tetapi IMF menghendaki pembatasan yang ketat bagi lembaga evaluasi baru itu dalam menjalankan tugasnya. Dokumen-dokumen IMF menyatakan bahwa Badan Evaluasi independen baru itu sebaiknya tidak menyelidiki program-program pinjaman aktif IMF kepada negara-negara anggota atau menyoroti kebijakan-kebijakan yang sedang dibahas oleh dewan IMF. Bank Dunia, organisasi pendamping IMF, telah terlebih dahulu memiliki unit penilai independen, yang pada awal tahun ini menuduh Bank Dunia mengabaikan pedomannya sendiri ketika menyetujui pinjaman kepada Cina untuk program pemindahan penduduk yang kontroversial. Cina menolak menerima persyaratan-persyaratan baru dan mengumumkan bahwa mereka akan mendanai proyek itu tanpa bantuan Bank Dunia. IMF mengatakan bahwa mereka juga akan meminta pendapat publik melalui e-mail tentang proposal untuk suatu badan evaluasi tersebut.
(Reuters, 20 Agustus)

Komentar untuk IMF, Jakarta, ditujukan kepada Josh Felman jfelman@imf.org


Laporan baru menghantam agenda korupsi Bank Dunia/IMF

Suatu laporan singkat yang baru terbit mendesak Bank Dunia dan IMF untuk memikirkan kembali pendekatan mereka terhadap agenda anti-korupsi. Laporan yang diterbitkan oleh Corner House, kelompok penelitian dan solidaritas berbasis di Inggris, itu menyatakan bahwa: "korupsi semakin sering disebut sebagai alasan untuk menahan bantuan asing atau pengurangan utang.' Laporan setebal 24 halaman itu juga memaparkan berbagai statistik tentang korupsi, dan peran Bank Dunia dan IMF yang justru mendukung atau bersekongkol dengan pelaku korupsi. Proses swastanisasi sering "disertai dengan berkembang-biaknya korupsi". 70 persen unsur pinjaman penyesuaian dan 40 persen unsur pinjaman penyesuaian sektoral Bank Dunia adalah swastanisasi. Selain fakta bahwa Bank Dunia menggunakan International Competitive Bidding (Penawaran kontrak Internasional yang Kompetitif) untuk sebagian besar kontrak, laporan itu menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan transnasional dan negara-negara peminjam mampu menyelewengkan sistem untuk keuntungan mereka. Salah satu cara adalah dengan menggunakan perusahaan-perusahaan spesialis pelobi dan konsultasi yang sering memanfaatkan mantan staf Bank Dunia yang sangat mengetahui seluk-beluk Bank Dunia dan IMF.


Laporan itu juga mendesak Bank Dunia untuk:

    membuat pedoman yang tepat bagi staf dalam berurusan dengan para pelobi korporasi;
    mengkaji ulang sistem yang memungkinkan mantan staf Bank Dunia menjadi penasihat bagi klien swasta
    membentuk kaji ulang yang menyeluruh dan independen tentang kaitan antara penyesuaian struktural dan korupsi.
http://www.cornerhouse.icaap.org/
cornerhouse@gn.apc.org


Komite untuk mengkaji ulang pemilihan pimpinan LKI

Dewan IMF dan Bank Dunia masing-masing telah membentuk kelompok kerja untuk mengkaji ulang proses pemilihan Direktur Pengelola dan Presiden masing-masing lembaga itu. Proses pemilihan tersebut mendapat kecaman pada tahun-tahun terakhir karena kurang transparan dan berdasarkan fakta bahwa G7 (kelompok 7 negara kaya) selalu menentukan siapa Presiden LKI. Dewan Eksekutif akan melapor kepada Dewan Gubernur pada Pertemuan Tahunan September. Dewan tidak akan mencari masukan dari luar untuk proses pemilihan itu. Profil rinci para direktur dalam kelompok kerja terdapat dalam situs IMF.

http://www.imf.org/external/np/sec/pr/2000/pr0040.htm


BARU: 'Berita dan Pengumuman untuk Pengamat IMF dan World Bank'

Globalisation Challenge Initiative (Prakarsa Menantang Globalisasi) meluncurkan publikasi kwartalan yang memberikan analisis mutakhir dan mendalam tentang struktur organisasi, kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman IMF dan Bank Dunia. Publikasi ini bertujuan untuk menghapus mitos disekitar peran kedua lembaga itu dalam proses globalisasi.

Untuk berlangganan, kirim e-mail kosong ke IMF-WBWatchers-subscribe@topica.com
Milis-owner dapat dihubungi di conf_moderator@coc.org


BARU: Rencana Web kolaborasi

Bretton Woods Projects dan beberapa organisasi lain sedang membahas pembuatan sebuah situs web kolaboratif baru untuk mengumpulkan berbagai dokumen dan hubungan internet (link) tentang isu-isu kebijakan yang berhubungan dengan Bank Dunia. Situs itu akan memfokuskan pada peran Bank Dunia sebagai "bank pengetahuan" (demikian Bank Dunia menyebut dirinya) - sebuah titik fokus atau pintu gerbang untuk penelitian tentang isu kemiskinan dan pembangunan. Situs ini memuat bahan-bahan orisinal yang membahas "bank pengetahuan", video klip tentang para aktivis yang mempertanyakan peran Bank Dunia, dan link-link terbaru ke halaman dan dokumen khusus pada situs LSM besar dan situs penelitian. Agar berfungsi dengan baik, pada tahap awal situs tersebut membutuhkan masukan dan kerjasama dengan berbagai organisasi. Kontribusi dari LSM Indonesia akan sangat dihargai.

http://realworldbank.org
realworldbank@eudoramail.com


Paper Tematik Bank Dunia tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam

Sebagai bagian Konsultasi Strategi Lingkungan Bank Dunia, sebuah paper tematik tentang pengelolaan sumber daya alam telah diterbitkan.
Lihat http://www.worldbank.org/environment/strategy/pdfs/natural.pdf


Forum LSM tentang Bank Pembangunan Asia (ADB)

Untuk informasi lebih lanjut tentang Forum LSM tentang ADB, hubungi: Takahario Nanri.
E-mail: thnanri@jca.apc.org



Update LKI diterbitkan oleh Down to Earth, Kampanye Internasional untuk Lingkungan Hidup yang Berkeadilan di Indonesia.

Update dan Factsheet tentang LKI tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Anda dapat memperolehnya melalui email (versi rtf) secara cuma-cuma. Edisi cetak tersedia sebagai suplemen newsletter DTE. Newsletter dapat Anda peroleh dengan cara berlangganan atau saling tukar dengan publikasi organisasi Anda. Bila Anda ingin menerima Update bulanan dan Factsheet via email, silakan kirim alamat email Anda ke dte@gn.apc.org. Cantumkanlah bahasa yang Anda kehendaki. Anda juga bisa memilih kedua bahasa


Kantor: 59 Athenlay Rd, London SE15 3EN, England; email: dte@gn.apc.org tel/fax: +44 207732 7984; web:http://www.gn.apc.org/dte


   Advokasi    DTE Homepage    Buletin    Link